Minggu, 25 Desember 2011

Pulau Rupat, Surga di Bibir Selat Malaka

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, menjadi salah satu daerah yang dimasukkan dalam draf rencana induk (master plan) pariwisata nasional tahun 2010.

Koordinator Tim Nasional Master Plan Pariwisata Nasional, Wiendu Nuryanti menyatakan hal itu kepada wartawan usai menghadiri Rancangan Kerja Pembangunan Wilayah (RKPW) Rupat bersama instansi terkait di kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Rabu (13/1/2010).


"Pengembangan pariwisata di Rupat menjadi salah satu dari lima daerah di Riau yang dimasukkan dalam draf peraturan pemerintah tentang ’master plan’ pariwisata nasional," ujarnya.

Kelima daerah di Riau itu adalah Kota Pekanbaru sebagai daerah yang mengandalkan MICE (meeting, incentive, convention and exhibition), kemudian Candi Muara Takus, Istana Kesultanan Siak, Pulau 30 dan wisata alam di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Wiendu menjelaskan pembangunan objek wisata yang mengandalkan keindahan alam itu bisa dilakukan dengan dua cara yakni secara perlahan dari hal yang kecil-kecil serta cara sekaligus yang membutuhkan biaya besar.

Objek wisata di Pulau Rupat itu berada di Kecamatan Rupat Utara yang menawarkan garis pantai dengan pasir putih sepanjang 17 kilometer. Pulau Rupat, adalah gugus pulau yang ujung utaranya berada persis di bibir Selat Malaka. Kawasan seluas 10.852,77 kilometer persegi itu, berada di ujung barat daya Bengkalis, ibu kota Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Pulau ini dibagi menjadi dua kecamatan. Rupat seluas 10.223,77 kilometer persegi dan sisanya, Rupat Utara.

Sejak awal, pulau ini sudah menjadi idaman banyak orang. Kenapa tidak, Rupat Utara menjadi gerbang kedatangan dari negeri jiran, Malaysia dan Singapura, lantaran ia berada di bibir Selat Malaka tadi. Lalu, Rupat jadi pintu kedatangan pula dari daratan Sumatera, sebab ia berada persis di bibir perairan Dumai, kota industri di ujung utara daratan Riau.

"Potensi Rupat untuk menjadi daerah wisata andalan memang sangat besar, namun hingga kini infrastruktur di pulau itu masih sangat terbatas baik akses jalan darat maupun transportasi laut," katanya.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis mendukung dimasukkannya objek wisata di Rupat yang merupakan bagian dari pulau terluar Indonesia di pesisir pantai timur Pulau Sumatra itu.

"Kami mendukung karena selama ini Indonesia hanya memperhatikan dan mempromosikan Bali saja sebagai objek pariwisata meski telah dikenal dunia. Padahal Rupat tidak kalah bagus dibanding Bali," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, Umran.


Sumber :
Antara, dalam :
http://travel.kompas.com/read/2010/01/13/20034140/Pulau.Rupat.Surga.di.Bibir.Selat.Malaka
13 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar